Podcast Hydrant

Lifestyle Media

Media Gaya Hidup Orang Indonesia | Panduan Untuk Millenials

Ini Alasan Kenapa Badan Kita Sering Terasa Malas di Pagi Hari

Rating Dong
Seringkali malas saat bangun tidur disebabkan karena mata yang lelah sehingga membuat badan terasa berat untuk bangun.

Zingga Nusantara – Pernahkah Anda malas ketika bangun dipagi hari ?

Setelah bangun pagi seharusnya tubuh merasa lebih segar, mata dan pikiran pun jadi jernih serta semangat untuk menjalani aktivitas. Tetapi tidak sedikit yang justru lemas, lesu dan kalau bisa kembali lagi ke tempat tidur.

Merasa itu terjadi pada Anda setiap pagi? Tubuh lesu, mata sulit terbuka bahkan badan terasa pegal-pegal? Bisa jadi penyebabnya karena ini.

1. Main Gadget Sebelum Tidur

Berdasarkan hasil penelitian di Universitas Harvard, orang yang membaca dengan iPad atau gadget serupa lebih sulit bangun tidur dengan tubuh yang segar ketimbang orang yang baca buku cetakan sebelum tidur.

Perangkat elektronik seperti smartphone, laptop atau tablet memancarkan cahaya biru pada layar LED-nya. Cahaya biru tersebut menghalangi aktivitas melatonin, hormon yang mengontrol siklus tidur dan bangun seseorang.

Dijelaskan spesialis pengobatan masalah tidur Robert Rosenberg, D.O., ketika jumlah melatonin di dalam tubuh berkurang, kemungkinan Anda tidak bisa tidur nyenyak semalaman meskipun mata tertutup. Robert mengimbau untuk mematikan semua perangkat elektronik 90 menit sebelum tidur untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.

2. Posisi Tidur yang Salah

Punggung dan pinggul Anda sering sakit ketika bangun tidur? Kemungkinan karena kebiasaan tidur Anda yang selalu miring ke sisi yang sama sepanjang malam. Tidur menyamping bisa membuat pinggul melengkung tanpa Anda sadari.

Jika Anda terbiasa tidur dalam posisi ini, Benjamin Domb, M.D., pendiri American Hip Institute menyarankan untuk menaruh bantal guling di antara kaki Anda untuk menjaga postur pinggul tetap benar.

3. Bantal Kurang Topangan

Bantal besar yang ringan dan empuk mungkin terlihat mewah dan nyaman untuk ditiduri. Tapi bantal yang terlalu empuk justru berpotensi menyebabkan sakit leher. Bantal empuk tidak bisa menopang kepala dan leher dengan baik, sehingga tulang belakang tak lagi sejajar.

(zna)