Podcast Hydrant

Lifestyle Media

Media Gaya Hidup Orang Indonesia | Panduan Untuk Millenials

Minta Slip Gaji? Kasih Gak Ya

Rating Dong

“Sebelum offering, recruiter minta slip gaji: kasih gak ya?” Polemiknya luar biasa. Bahasa media: Massa terbelah!

JANGAN BERI! Slip itu confidential. Identik bocorin rahasia perusahaan dan auratmu! Yang minta gak punya etika! Kepo pengen tau rahasia dapur tetangga! Sama model gini walk-away aja!

Slip Gaji

KASIH SAJA! Percaya recruiter bisa jaga rahasia! Rumit jelaskan detail ribet system gaji untuk konversi! Asymmetric-information bisa bahaya. Kalo gak hitung detail hati2, malah buntung. Kerja bisa murung.

Pentingnya SLIP GAJI Untuk Wawancara Perusahaan

Sebagai recruiter, penting bagiku jaga kongruensi-arti remunerasi-total. Terutama pangkat2 menengah-tinggi. Kalau nego dangkal, setelah masuk kerja, gaduh saling sangkal.

Ada perusahaan model C&Bnya rumit. Gross-net itu biasa. Semi-gross? Dan banyak lagi. Begitu bervariasi, kudu hati2.

Kutak perlu slip gaji. Perlunya informasi. Silakan, sedetail apa diberi. Lisan boleh, ngisi tabel yang kukirim juga baik. Lha kok banyak yang mau lihatin slip gaji. Saya pilih menerima trust itu. Makin simetris informasi, makin produktif negosiasi.

Ada gak ada slip gaji, gak halangi negosiasi. Setelah ratusan interview remunerasi, antar industri, perusahaan, sifat pekerjaan, kebaca polanya. Tahu cara konversinya. Ini intellectual-property.

Tulisan ini dibuat oleh Bapak Wisudho Harsanto, People and Organization Transformation Practitioner

Kalau sejak awal saja faktor trust sudah ndak ada. Buat apa si recruiter manggil. Gak ada point mengawali kerjasama dengan rasa tidak percaya. Leave aja kalo ada recruiter kaya gini.

Ranika Bagun